Selasa, 17 Januari 2012

sejarah Q-BASIC


QBasic dicadangkan sebagai menggantikan GW-BASIC. Version 1.0 diedar bersama MS-DOS 5.0 dan berikutnya, termasuk Windows 95, Windows NT 3.x, dan Windows NT 4.0. IBM menkompil semula QBasic dan memasukkannya kedalam PCDOS 5.x, dan juga OS/2 2.0 berikutnya. eComStation, hasil dari kod OS/2, disertakan bersama QBasic 1.0. QBasic 1.1 disertakan bersama dengan MS-DOS 6.x, dan, tanpa EDIT, dalam Windows 95, dan Windows 98. Bermula dengan Windows 2000, Microsoft tidak lagi menyertakan QBasic bersama sistem pengoperasian mereka.
Ia diasaskan pada kompiler 4.5 QuickBASIC lebih awal tetapi tanpa kompiler QuickBASIC dan penyambung unsur (linker elements). Sehingga MS-DOS 7, penyunting MS-DOS memerlukan QBasic. Aturcara "edit.com" hanya memulakan QBasic dalam mod sunting sahaja.
Sungguhpun QBasic (bersama dengan Penyunting MS-DOS dalaman) mula diperkenalkan sebagai sebahagian dari Paket MS-DOS 5.0, ia tidak bergantung khusus kepada MS-DOS 5.0 untuk dilaksanakan. QBASIC (dan Penyunting) boleh digunakan bersama versi DOS sebelumnya, sehingga sekurang-kurangnya versi 3.20. Tetapi, ingatan mencukupi dan CPU yang agak pantas masih diperlukan, sekiranya tidak aturcara dilaksanakan dengan amat perlahan.
Pada masanya, QBasic memberikan IDE terkini (state-of-the-art) termasuk debugger dengan ciri-ciri seperti penilaian secara langsung (on-the-fly) dan penukaran kod yang masih luar biasa lebih sepuluh tahun berikutnya.
QBasic boleh dilaksanakan secara tempatan dengan menggunakan hampir kesemua versi DOS dan Windows, dan dengan menggunakan emulator DOSBox percuma, ia dapat dilaksanakan pada pelantar seperti Linux dan FreeBSD.
QBasic disertakan bersama dengan beberapa aturcara contoh siap tulis. Ia termasuk permainan komputer Nibbles (variasi [[permainan video Snake), permainan komputer Gorillas, permainan melontar pisang meletup dihasilkan dari Permainan Artillery pertama kali dihasilkan pada Tektronix 4051 dan kemudiannya HP 2640 HP 2647 dan RemLine, kod GW-BASIC aturcara penghapus nombor baris.

Bahasa pemrograman BASIC (Beginners All purpose Symbolic Instruction Code) merupakan bahasa tingkat tinggi yang relatif mudah dipelajari dan dimengerti. Bahasa BASIC pertama kali dijalankan oleh Professor John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz di Dartmouth College di New Hampshire pada tanggal 1 Mei 1964.
Kesimpulannya:
Bahasa BASIC merupakan High Level Language yang berbentuk interpreter, yang memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif. Program dapat ditulis, dijalankan, dirubah, dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi seperti bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentuk compiler.


Beberapa versi bahasa BASIC yang pertama sampai sekarang antara lain: MBASIC, SBASIC, CBASIC, APPLESOFT BASIC, GBASIC, HBASIC, KBASIC, BASIC-86, QUICK BASIC.


Bahasa BASIC (Beginners All purpose Symbolic Instruction Code) merupakan bahasa tingkat tinggi yang relatif mudah dipelajari dan dimengerti. Bahasa BASIC dibuat oleh John G.Kemeny dan Thomas E.Kurtz lebih dari 25 tahun yang lalu.
Dalam perkembangannya , Bahasa BASIC dikembangkan dalam dua jenis, yaitu interpreter dan compiler. Interpreter seperti GW- BASIC pada sistem operasi MS-DOS, maupun BASICA pada sistem operasi PC-DOS, sedangkan salah satu compilernya yang terkenal adalah Quick BASIC  yang kita pelajari saat ini yang dilengkapi dengan sistem pemrograman yang terstruktur, Quick Library, on-line help yang terpadu, editor yang efisien (bisa merapikan teks serta memberitahukan kesalahan syntax penulisan suatu perintah)

Fungsi Pengolahan Data String

adalah suatu kumpulan fungsi string yang digunakan unuk menyelesaikan masalah.
STRING$    (n,x$)
fungsi: mengulang x$ sebanyak n kali
contoh: STRING$    (5,M) = MMMMM
LEN$    (x$)
fungsi : mendapatkan jumlah dari x$
contoh : LEN$    (“Opil”) = 4
INSTR    (x$,y$)
fungsi : mecari posisi string
contoh : INSTR    (“Opil”,”pil”) = 2
ASC    (x$)
fungsi : memperoleh nilai ascy
contoh : ASC    (“A”) = 65
CHR$    (n)
fungsi : memperoleh nilai karakter dengan nilai ascy n
contoh : CHR$    (65)  = A
LCASE$    (x$)
fungsi : kapital menjadi kecil
contoh : LCASE$    (“QBASIC”) = qbasic
UCASE$    (x$)
fungsi : kecil menjadi kapital
contoh : UCASE$    (“qbasic”) = QBASIC
LEFT$    (x$,n)
fungsi : memperoleh n karakter dimulai dari kiri
contoh : LEFT$    (“opil”,2) = op
RIGHT$    (x$,n)
fungsi : memperoleh n karakter dimulai dari kanan
contoh : RIGHT$    (“opil”,2) = il
MID$    (x$,m,n)
fungsi : memperoleh karakter dari m-n
contoh : MID$    (“opilgarink”,5,6) = garink
STR$    (n)
fungsi : nilai numerik jadi string
contoh : STR$    (69) = “69″
VAL$    (x$)
fungsi : string jadi numerik
contoh : VAL$    (“69″) = 69



PERULANGAN

digunakan untuk mengulang kondisi yang memiliki kesamaan perintah.
FOR-NEXT
for i= … to n
perintah
next i

FOR-NEXT-STEP

for i= …to n step -x/x
perintah
next i
DO-WHILE-LOOP
i%=1
do while i% < n
perintah
loop
DO-LOOP-WHILE
i%=1
do
perintah
loop while i% < n
DO-UNTIL-LOOP
i%=1
do until i% < n
perintah
loop
DO-LOOP-UNTIL
i%=1
do
perintah
loop until i% < n
WHILE-WEND
i%=1
while i% < n
perintah
wend

Percabangan

digunakan untuk menangani kondisi/ perintah berurut.
IF kondisi THEN
perintah
ENDIF
IF kondisi THEN
perintah
ELSE
peintah
ENDIF
IF kondisi 1 THEN
perintah 1
ELSEIF kondisi 2 THEN
perintah 2
ELSEIF kondisi 3 THEN
perintah 3
ELSEIF kondisi …n… THEN
perintah …n….
ENDIF
SELECT CASE variable
CASE kondisi 1
perintah 1
CASE kondisi 2
perintah 2
CASE kondisi 3
perintah 3
CASE kondisi ..n..
perintah …n…
CASE ELSE
perintah
END SELECT




QBasic

adalah salah satu bahasa pemrograman  BASIC (Beginner’a All Porpuse Symbolic Instruction Code). Dibuat pertama kali pada DOS 5.0 sebagai interpreter.
Penamaan variable :
1. Nama variable bisa mencapi 40 karakter
2. Huruf dimulai dengan Huruf
3. Sesudahnya dapat berupa angka atau huruf
4. Tanda khusus ( %$#!& ) diletakkan pada akhir variable
Jenis variabel :
% = integer
& = long
! = single
# = double
$ = string
Operasi Aritmatika :
^   = pangkat
*   = perkalian
/   = pembagian pecahan
\   = pembagian bulat
mod = sisa pembagian
+   = penjumlahan
-   = pengurangan
Operator Relasi :
>  = lebih dari
<  = kurang dari
>= = lebih dari atau sama dengan
<= = kurang dari atau sama dengan
=  = sama dengan
<> = tidak sama dengan
Operator Logika :
Not
fungsi : bukan
contoh : not 3 ( bukan tiga )
And
fungsi : menghasilkan nilai antara
contoh : (a>10) and (A<20) nilai antara 11 – 19
Or
fungsi : menghasilkan nilai tepat
contoh : (a>10) or (a<20) nilai antara 10-20

sejarah TURBO C


1. Sejarah
Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang
kemudian mengembangkan bahasa yang disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell
Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan system
operasi UNIX. Hingga saat ini penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib.
Selain itu, banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar yang mirip bahasa C.
2. Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C
Kelebihan Bahasa C
- Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.
- Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.
- Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
- Proses executable program bahasa C lebih cepat
- Dukungan pustaka yang banyak.
- C adalah bahasa yang terstruktur
- Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah

Kekurangan Bahasa C
- Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.
- Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
3. Mengenal Editor Bahasa C
Memulai Bahasa C
Buka Editor Bahasa C yang ada, seperti Bordland C, Turbo C, dan sebagainya. Semua
program yang ada di tutorial ini bisa dicoba Turbo C.http://buletin.melsa.net.id/okt/1020/images/bahasaC.jpg
Sekilas Mengenai Editor Turbo C
Untuk mengkompilasi Program, langkah-langkahnya sbb :
- Pilih menu Compile dengan menekan Alt + C
-Pilih Submenu Compile
- Enter
Akan ditampilkan hasil kompilasi Program, tekan sembarang tombol
Untuk menjalankan program :
- Pilih menu Run dengan menekan Alt + R
- Pilih submenu Run dan tekan Enter
Menu-menu dalam Turbo C :
Tampilan Menu Editor Turbo C
- File , terdiri dari :
(1) New, untuk memulai program baru
(2) Open, untuk mengambil atau membuka program
(3) Save, untuk menyimpan file/program
(4) Save as, untuk menyimpan file/program
(5) Save all, untuk menyimpan seluruh file/program
(6) Change dir, untuk mengubah directory
(7) Print, untuk mencetak program
(8) DOS Shell, untuk menuju ke DOS Shell
(9) Quit, untuk keluar dari Turbo C
- Edit, terdiri dari :
(1) Undo, untuk membatalkan pengeditan terakhir
(2) Redo, untuk kembali ke pengeditan terakhir yang telah di undo.
(3) Cut, untuk memotong bagian tertentu dari program.
(4) Copy, untuk menduplikasi bagian program
(5) Paste
(6) Clear, untuk menghapus bagian tertentu dari program
(7) Copy example
(8) Show Clipboard
- Search, terdiri dari :
(1) Find…
(2) Replace…
(3) Search again
(4) Previous error
(5) Next error
(6) Locate function…
- Run, terdiri dari :
(1) Run…, untuk menjalankan program
(2) Program reset
(3) Go to cursor
(4) dst
- Compile, terdiri dari :
(1) Compile, untuk mengkompilasi program
(2) Make
(3) Link
(4) Build all, dst
- Debug, terdiri dari
(1) Inspect
(2) Evaluate/modify
(3) Dst
- Project, terdiri dari :
(1) Open project
(2) Close project
(3) dst
- Options, terdiri dari :
(1) Application
(2) Compiler
(3) Transfer
(4) Dst
- Window, terdiri dari :
(1) Size/Move
(2) Zoom
(3) Tile
(4) Cascade
(5) Next
(6) dst
- Help, terdiri dari
(1) Contens
(2) Index
(3) Topic search
(4) Previous topic
(5) dst
4. Penulisan Program Bahasa C
Program Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi bisa dimulai dari
kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan bahasa C diatur sedemikian rupa sehingga mudah dan enak dibaca.
Berikut contoh penulisan Program Bahasa C yang baik dan yang kurang baik :
#include “stdio.h”
void main()
{
printf(“Bahasa C\n”);
}
#include “stdio.h”
void main() { printf(“Bahasa C”); }

Kedua Program di atas bila dijalankan akan menghasilkan hasil yang sama berupa tulisan
“Bahasa C” di layar, namun dari segi penulisannya program yang pertama tampaknya lebih
mudah dibaca dan lebih rapih dibanding dengan program yang kedua.
Beberapa alasan mengapa memakai bahasa C:

* C adalah bahasa pemrograman yang paling populer saat ini, Dengan banyaknya programmer bahasa C, membawa pengaruh semakin mudahnya kita menemukan pemecahan masalah yang kita dapatkan ketika menulis program dalam bahasa C. Pengaruh positif lain adalah semakin banyaknya kompiler yang dikembangkan untuk berbagai platform (berpengaruh ke portabilitas).
* C adalah bahasa pemrograman yang memiliki portabilitas tinggi, Program C yang kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile dan jalankan di platform lain dengan tanpa ataupun hanya sedikit perubahan. Ini bisa diwujudkan dengan adanya standarisasi ANSI untuk C.
* C adalah bahasa pemrograman yang fleksibel, Dengan menguasai bahasa C, kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis program mulai dari operating system, word processor, graphic processor, spreadsheets, ataupun kompiler untuk suatu bahasa pemrograman.
* C adalah bahasa pemrograman yang bersifat moduler, Program C ditulis dalam routine yang biasa dipanggil dengan fungsi. Fungsi-fungsi yang telah kita buat, bisa kita gunakan kembali (reuse) dalam program ataupun aplikasi lain.

Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung.
Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program.
Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14;
4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang
disebut karakter escape, antara lain :
\a : untuk bunyi bell (alert)
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
: nilai kosong (null)
\’ : karakter petik tunggal
\” : karakter petik ganda
\\ : karakter garis miring
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program. Misalnya suatu statemen ungkapan sebagai berikut :
Fahrenheit=Celcius*1.8+32;
Celcius dan Fahrenheit adalah variabel yang nilainya dapat berubah selama proses program. Nilai Celcius dapat berubah tergantung dari nilai yang dimasukkan sebagai input data dan nilai Fahrenheit akan berubah tergantung nilai dari Celcius. Nilai 1.8 dan 32 sebaliknya tidak akan pernah berubah di dalam proses program, karena nilai- nilai ini adalah nilai- nilai konstanta.
Konstanta Numerik Integer
Konstanta numerik integer merupakan nilai numerik bilangan bulat. Konstantakonstanta inetegr dapat ditulis dalam bentuk desimal, heksadesimal, maupun oktal. Berikut contoh dalam bentuk nilai desimal :
123
(integer bertanda)
-123
(integer bertanda)
37000U
(integer tidak bertanda)
-75000L
(integer panjang bertanda)
418598821UL
(integer panjang tidak bertanda)
Bila user ingin suatu konstan diinterpretasikan sebagai oktal,tambahkan digit 0 didepan.
Contoh:
015 ekivalen dengan 13 dalam decimal
Jika yang diinginkan bilangan hexadesimal, tambahkan 0x di depan.
Contoh:
0×20 ekivalen dengan 32
Konstanta Numerik Pecahan
Merupakan nilai numerik yang dapat mempunyai nilai pecahan dibelakang titik desimal. Konstanta numerik pecahan juga dapat ditulis dengan notasi saintifik (dengan notasi e atau E). Berikut contoh-contoh konstanta numerik pecahan :
123.
-123.00
12.34e29
Konstanta Karakter dan Konstanta String
Konstanta karakter merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal. Konstanta string merupakan nilai sebuah atau lebih karakter yang ditulis dalam tanda petik ganda. Pengertian karakter adalah semua karakter yang sah seperti yang didefinisikan oleh kode ASCII, yaitu dapat meliputi huruf(a samapi z), digit (0 sampai 9), karakter-karakter khusus(misal +=$). Berikut contoh dari konstanta-konstanta karakter dan string :
‘a’
konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 97
’7′
konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 55
“a”
konstanta string huruf a
Konstanta Karakter Escape
Konstanta ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return).
Karakter Keterangan
\n pindah kursor ke baris baru
\t horizontal tab, pindah kursor ke posisi tab
\a membunyikan bel sistem atau beep
\ mencetak atau menampilkan tanda \ (backslash)
\”
Operator
Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk suatu operasi tertentu. Bahasa C menyediakan banyak sekali tanda-tanda operasi, yaitu operator pengerjaan, operator aritmatika, operator tipe, operator hubungan, operator logika, dan lain- lain.
Operator Aritmatika
Konstanta ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return).
Operator
Deskripsi
Contoh
Hasil
*
Perkalian
2*3
6
/
Pembagian
9/3
3
%
pembagian modulus (pembagian sisa)
10%3
1
-
Pengurangan
3-2
1
+
Penambahan
2+3
5
Prioritas operator aritmatika
Operator
Operasi
Keterangan
( )
Parenthesis
Operasi didalam tanda ( ) akan dikerjakan terlebih dahulu. Apabila bersarang, yang dikerjakan pertama kali adalah tanda ( ) yang paling dalam. Apabila terdapat tanda ( ) satu level (tidak bersarang) dikerjakan dari kiri sampai kanan.
*, /, %
Kali, bagi, modulo
Dievaluasi kedua setelah parenthesis. Apabila terdapat beberapa, dieksekusi dari kiri dan kanan.
-, +
Tambah, kurang
Dievaluasi terakhir. Apabila terdapat beberapa, dieksekusi dari kiri dan kanan.
TipeData
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi
setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya.
Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :
No
Tipe Data
Ukuran
Range (Jangkauan)
Format
Keterangan
1
char
1 byte
128 s/d 127
%c
Karakter/string
2
int
2 byte
32768 s/d 32767
%i , %d
Integer/bilangan bulat
3
float
4 byte
3.4E-38 s/d 3.4E+38
%f
Float/pecahan
4
double
8 byte
1.7E-308 s/d 1.7+308
%lf
Pecahan presisi ganda
5
void
0 byte
-
-
Tidak bertipe
Tipe Data dalam Bahasa C
Tipe Data Primitif
Jenis-jenis tipe data :
- Tipe data Integer
Tipe data bilangan bulat decimal yang dapat menampung angka antara -2147483648 dan 2147483647. Tipe data ini berukuran 32 bits atau 4 bytes.
- Tipe data Character
Tipe data yang hampir mirip dengan tipe data integer tetapi hanya cukup untuk menampung 1 karakter ASCII. Karena tipe data character hanya memiliki ukuran 1 byte, tipe data ini sangat sering digunakan untuk menyimpan tipe data karakter sesuai dengan namanya. Tipe data ini dikatakan ideal untuk menampung data karakter karena ukuran 1 byte cukup besar untuk menyediakan 1 slot untuk tiap karakter ASCII. Saat compile, semua tipe data karakter akan diubah ke bentuk integer kode ASCIInya.
- Tipe data Float
Float merupakan kependekan dari floating point. Tipe data ini dapat menampung bilangan real tetapi kurang presisi karena hanya dapat menyimpan single precision floating point numbers.
- Tipe data Double
Tipe data double sangat mirip dengan tipe data float tetapi tipe data double dapat menyimpan double precision floating point numbers. Biasanya memiliki ukuran 8 bytes.
- Tipe data Void
Tipe data yang tidak bertipe.
Ditulis dalam Bahasa C. Tag: Bahasa C, Pemrograman.
Variable

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai suatu
variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri
oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda.
3. Tidak boleh mengandung spasi.
4. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore), seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb.
5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh penamaan yang salah : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.
Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb.
Deklarasi Variable
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program.
Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Nama_tipe nama_variabel;
Contoh :
int x;
char y, huruf, nim[10];
float nilai;
double beta;
int array[5][4];
Struktur Dasar Kode Program
Setiap program komputer, dalam bahasa apapun, secara umum memiliki struktur seperti berikut ini:
Bagian deklarasi
Bagian inisialisasi
Bagian kode utama
Bagian deklarasi
Pada bagian ini dilakukan deklarasi variabel yang hendak digunakan. Bahasa C mengharuskan seluruh variabel yang akan digunakan pada sebuah scope dideklarasikan terlebih dahulu, sebelum kode program lainnya. Deklarasi diantara kode program tidak diperbolehkan. Pada C++ batasan ini sudah tidak ada, sehingga deklarasi dapat dilakukan tepat sebelum variabel digunakan pada kode program.
Bagian inisialisasi
Variabel sebaiknya diinisialisasi terlebih dahulu dengan nilai awal yang diinginkan. Variabel yang baru saja dideklarasikan akan menempati ruang memory yang diberikan oleh sistem, sehingga nilainya tidak dapat diprediksi. Agar program yang dibuat berjalan sesuai dengan logika program yang diinginkan, isilah seluruh variabel dengan nilai awal yang diinginkan. Pada C dan C++, deklarasi dan inisialisasi dapat dilakukan sekaligus ataupun terpisah.
Bagian kode utama
Pada bagian inilah kode program dituliskan. Kode program ditulis sesuai dengan logika program yang diinginkan dan dengan tata bahasa yang dimengerti oleh kompiler yang hendak digunakan. Penulisan kode program yang menyalahi tata bahasa akan dapat dilacak dengan mudah. Kompiler akan menampilkan nomer baris yang memuat kode yang salah. Tetapi kesalahan logika pada kode program merupakan kesalahan yang sangat sulit untuk dilacak. Penulis program harus merunut kode program yang ditulisnya untuk menemukan kesalahan logika ini, agar program yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan keinginan.
Kesalahan logika paling umum adalah penulisan operator komparasi dengan operator assignment. Lihat potongan kode berikut ini:
  1. if (a = b)
  2. {
  3. printf(“a is equal with b\n”);
  4. }
  5. else
  6. {
  7. printf(“a is not equal with b\n”);
  8. }

if (a = b)
{
  printf("a is equal with b\n");
}
else
{
  printf("a is not equal with b\n");
}
Apa kira-kira hasil dari potongan kode diatas?Potongan kode diatas akan selalu menghasilkan tulisan “a is equal with b”, karena apapun nilai a, nilainya akan digantikan dengan nilai dari b, sehingga kondisi pada if akan selalu bernilai true. Pada C dan C++, untuk melakukan komparasi, tanda yang digunakan adalah ==. Kesalahan ini yang seringkali sulit untuk dilacak. Siapa saja dapat melakukan kesalahan ini, walaupun sudah menulis banyak program dalam C maupun C++, tidak terbatas pada pemula saja.
Fungsi-Fungsi untuk Menampilkan Hasil dalam bahasa C
Untuk menampilkan hasil ke dalam alat output di dalam bahasa C, semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi yang ada di dalam header file stdio.h dan conio.h
.:: Fungsi-fungsi yang umum digunakan adalah:
  • ‑­
  • putchar() dan puts()
fungsi putchar() dipakai untuk menampilkan nilai karakter tidak terformat sedangkan fungsi puts() dipakai untuk menampilkan nilai string tidak terformat. maksud dari tidak terformat adalah lebar dan bentuk dari tampilannya tidak dapat diatur.
.:: Contoh dengan program yang ditulis menggunakan compiler Dev-Cpp:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
char karakter = ‘A’;
char string[17] = “ini_nilai_string”;
putchar(karakter);
putchar(7);
puts(string);
getch();
}
Jika dijalankan, fungsi di atas akan mengeluarkan karakter ‘A’ kemudian diikuti dengan bunyi bel(karakter ASCII dengan nilai integer 7 adalah bunyi bel) dan diikuti string “ini_nilai_string.
  • printf()
Fungsi ini fungsinya menampilkan hasil dengan kode terformat. Berikut adalah kode-kode format untuk fungsi printf()
Kode Format                                                       Kegunaan
%c                                                         Menampilkan sebuah karakter
%s                                                              Menampilkan nilai string
%d dan %i                                        Menampilkan nilai desimal integer
%u                                         Menampilkan nilai desimal integer tak bertanda
%x                                                 Menampilkan nilai heksadesimal integer
%o                                                       Menampilkan nilai oktal integer
%f                                                           Menampilkan nilai pecahan
%e                                        Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintifik
%p                                        Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer
‑­
.:: Bagaimana bila ingin meletakkan kursor pada posisi tertentu pada layar?.
Untuk melakukan hal itu diperlukan fungsi gotoxy(x,y) yang terletak pada header file conio.c pada compiler Dev-Cpp.
  • Contoh program-nya:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <conio.c>
main(){
char jajanan[4][256] = {”Nasi Goreng”, “Capcay”, “Mie Ayam”, “Bakso”};
int pilih;
gotoxy(30,6);printf(”Menu Warung JAJANAN”);
gotoxy(30,8);printf(”1. %s”, jajanan[0]);
gotoxy(30,9);printf(”2. %s”, jajanan[1]);
gotoxy(30,10);printf(”3. %s”, jajanan[2]);
gotoxy(30,11);printf(”4. %s”, jajanan[3]);
gotoxy(30,13);printf(”Pilih yang mana? “);
scanf(”%d”, &pilih);
gotoxy(30,15);printf(”Silahkan tunggu sebentar untuk %s nya”, jajanan[pilih-1]);
getch();
}