Selasa, 17 Januari 2012

E-Commerce


A. PENDAHULUAN
     Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan  jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

B. PEMBAHASAN
    1 Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
           Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan computer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi bersifat internal yang biasanya dilakukan dalam perusahaan oleh area bisnis keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur, dan pemasaran. Beberapa area memiliki tanggung jawab utama untuk elemen-elemen tertentu. Keuangan berhubungan dengan pemegang saham dan pemilik serta pelanggan perusahaan. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Manufaktur berhubungan dengan pemasok perusahaan san serikat buruh. Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Semua area itu berhubungan dengan pemerintah. Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
     1.1 Manfaat Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
·         Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
·         Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
·         Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
·         Harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
·         Bagi Manajemen dapat meningkatkan pendapatan dan loyalitas pelanggan.
·         Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk    mencapai perbaikan di seluruh organisasi.
·         Manfaat berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya untuk bersaing lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi computer.
     1.2 Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
·         Biaya Tinggi.
·         Masalah Keamanan.
·         Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
·         Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi.
·         Sedikit kepercayaan dan restintensi pemakai.
·         Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.
·         Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan.
·         Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
·         Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
     1.3 Jalan Menuju Perdagangan Melalui Jalur Elektronik
           1.3.1 Intelijen Bisnis.
               Hal pertama jika kita akan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya. Pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi lingkungan merupakan aplikasi komputer yang penting dalam banyak perusahaan di seluruh dunia.Bila didefinisikan lebih luas untuk mencakup informasi disemua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelejen bisnis. Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen. Intelijen kompetitif melibatkan lima tugas dasar yaitu: 
·         Mengumpulkan Data Perusahaan dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder dikumpulkan oleh orang lain yang disediakan perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa database dengan bayaran.
·         Mengevaluasi Data,,Semua data, sekunder maupun primer, harus dievaluasi sebelum digunakan untuk memastikan akurasinya.
·         Menganalisa Data,,Data jarang mengungkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah pemikiran lateral (Lateral Thinking) menjelaskan bagaimana meneliti data dari berbagai sudut, mencari berbagai pola.  
·         Menyimpan Intelijen,,Jika intelejen dibeli dalam bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM atau jika tersedia secara online, pencatatan kedalam komputer bukanlah suatu masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus dimasukan melalui Optical Charater Recognition (OCR) atau dengan mengetik. Setelah berada dikomputer, intelijen itu harus disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan kembali. 
·         Menyebarkan Intelijen,, Setelah berada dalam penyimpanan komputer, teks dokumen atau ringkasannya diambil kembali dengan memasukan parameter pencarian tertentu, seperti nama perusahaan, tanggal, nama publikasi dan nama pengarang.
          1.3.2 Sistem Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI.
          1.3.3. Membuat Metodologi yang tersedia mencakup daur hidup sistem dan  perancangan ulang proses bisnis.
         1.3.4. Menggunakan Teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet. Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
·         Sambungan Langsung Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
·         Jaringan Bernilai Tambah Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI. 
·         Internet Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet. 


2. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik.
·         Sistem antar organisasi (Interorganizatonal System-IOS).
·         Pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange – EDI).
·         Extranet.
·         Transfer dana secara elektronik (Electronic Fund Transfer – EFT).


3. Sistem Antar Organisasi (IOS)
         Suatu IOS (Interorganizational System/Sistem Antar-Organisasi), kadang-kadang disebut juga system informasi antar-organisasi, adalah suatu kombinasi semua perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu system tunggal; mereka semua bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang di inginkan. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
     3.1 Manfaat IOS
           Manfaat secara langsung IOS :
·         Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
·         Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan.
·         Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain.
Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:
  • Keistimewaan produk yang unik.
  • Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
  • Peningkatan biaya peralihan.
·         Manfaat secara tidak langsung IOS
  • Mengurangi kesalahan.
  • Mengurangi biaya.
  • Meningkatkan efisiensi operasional.
  • Meningkatkan kemampuan bersaing.
  • Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
  • Meningkatkan pelayanan pelanggan.


   4. Pertukaran Data Elektronik (EDI)

         Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat di baca secara langsung dari computer ke computer di antar beberapa perusahaan.
         4.1 Hubungan EDI yang umum
               Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set atau model transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur. EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.
         4.2 Standar EDI         
               Format pesan EDI distandardisasi secara terpisah oleh badan-badan berwewenang di Amerika Utara dan Eropa
* Standard ANSI ASC X12 dikembangkan oleh The Accredited Standars Comitee X12 di American National Standards Institute dan digunakan terutama di Amerika Utara.
* Standard EDIFACT dikembangkan oleh Komisi perekonomian Persatuan Bangsa Bangsa (PBB atau UNO) (untuk) Eropa (ISO 9735-1991 Electronic Data Interchange for Administration, Commerce, and Transport – Application Level Syntax Rules).
Format ANSI-X12 dan EDIFACT-EDI memiliki sistem pengamanan tersendiri. ANSI-X12.58 menyediakan sistem keamanan yang bisa ditambahkan ke kumpulan form transaksi dan atau kumpulan form yang berkaitan dengan form transaksi. Layanan keamanan yang diberikan oleh ANSIASC-X12.58 ialah pembuktian keaslian data, integritas data, dan atau kerahasiaan data, dengan tambahan dukungan untuk pembenaran transaksi(jika tidak menggunakan MACs, melainkan menggunakan tanda digital). Perlindungan keamanan yang terdapat pada frame EDI tidak terikat pada media komunikasi(internet atau VAN). Jika EDI dilewatkan melalui internet , maka sistem protokol kemanan standar yang ada akan dimasukkan pula pada header ANSI-ASCX12.58 atau security option dari EDIFACT, misalnya spesifikasi Secure Multipurpose Internet Mail Extensions (S/MIME) atau PGP. PGP dan S/MIME menggunakan semua layanan keamanan melalui penggunaan algoritma kriptografi yang rumit. Penggunaan perlindungan dari luar sistem itu sendiri, sangat disarankan mengingat sistem internal EDI belumlah cukup terlindungi oleh karena batasan dari maksud perancangan EDI itu sendiri.
         4.3 Tingkat Penerapan EDI
               Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
1.     Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2.     Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
3.     Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
4.     Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik. Pengaruh Penerapan EDI :
·         Tekanan Pesaing
·         Kekuasaan yang dilaksanakan
·         Kebutuhan Intern
·         Dukungan manajemen puncak
         4.4 Manfaat EDI
              EDI pada penerapannya memiliki dua manfaat, Manfaat Langsung atau manfaat yang berasal dari teknologi dan Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Diantara manfaatnya adalah :
·         Mengurangi Kesalahan
·         Mengurangi biaya
·         Meningkatkan efisiensi operasional
·         Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
·         Meningkatkan pelayanan pelanggan.



 5. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

         Ada beberapa Pilihan Perdagangan melalui jaringan elektronik, yaitu :
Pilihan Teknologi :
1.     Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi.
2.     Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3.     Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.



C. KESIMPULAN
     Kesimpulan yang didapat dari pembahasan diatas yaitu, e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan  jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
     E-Commerce mempunyai banyak manfaat bagi konsumen, pengelola bisnis maupun bagi manajemen. E-Commerce juga mempunyai kendala, yaitu : Biaya Tinggi, Masalah Keamanan, Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia, Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi, Sedikit kepercayaan dan restintensi pemakai,Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain, Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan, Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini, Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
     Strategi di dalam e-commerce yaitu : Sistem antar organisasi (Interorganizatonal System-IOS), Pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange – EDI), Extranet, Transfer dana secara elektronik (Electronic Fund Transfer – EFT).




D. DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar